WORKSHOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) SMAN 1 ASTANAJAPURA

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) SMA Negeri 1 Astanajapura Tahun pelajaran 2022/2023 dilaksanakan mulai tanggal 13-15 Juli 2022. Implementasi kurikulum Merdeka sebagai bentuk fasilitasi Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada Bapak/Ibu guru dan para kepala sekolah dalam mempersiapkan keterlibatannya pada Kurikulum Merdeka pada tahun ini hingga kedepannya.
Sehubungan dengan itu, maka SMA Negeri 1 Astanajapura menyelenggarakan kegiatan workshop Implementasi kurikulum Merdeka untuk memberikan pemahaman kepada pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Astanajapura tentang kurikulum Merdeka.

Sebagai ketua pelaksana Waka kurikulum Bapak Amir Mahmud, S.Pd, Workshop IKM ini dihadiri dan dibuka oleh Bapak Ambar Triwidodo, S.Pd. selaku Kepala KCD Wilayah X Provinsi Jawa Barat. Selain itu, workshop ini juga dihadiri oleh pengawas pembina yaitu Bapak H. Asep Suhendi, S.Pd., M.M. Sebagai narasumber workshop adalah Ibu Santi Yusanti (KCD Wil.X Prov Jabar) dengan materi kepegawaian, Bapak Drs. H. Kusnan, M.Pd (KCD Wil. X Prov Jabar) dengan materi kepangkatan, Ibu Rokayati, S.Pd.(Guru Penggerak Angkatan 4) dengan materi RPP Berdiferensiasi serta Ibu Gina Vandasari, S.E., M.Pd (Guru Penggerak Angkatan 4) dengan materi Pembelajaran Sosial Emosional atau PSE.

Sebagai narasumber di hari kedua adalah Bapak H. Asep Suhendi, S.Pd., MM dengan materi Penjelasan umum tentang IKM, penyusunan KOSP, dan Project Profil Pelajar Pancasila.
Narasumber hari ketiga penyampaian materi tentang penulisan karya ilmiah berbantuan Mendeley. Peserta workshop adalah pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Astanajapura yang sangat antusias mengikuti worshop ini.

SMA Negeri 1 Astanajapura telah mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka dengan memilih pilihan level 1 yaitu mandiri belajar. Pada pilihan mandiri belajar, sekolah terdaftar IKM akan menerapkan komponen atau prinsip kurikulum Merdeka dengan tetap menggunakan kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan yait kurikulum 2013 atau kurikulum darurat.